Selasa, 13 Juni 2017

Koas oblong khas wisata pantai karangjahe




Kaos oblong
Kaos oblong atau disebut juga sebagai T-shirt adalah jenis pakaian yang menutupi sebagian lengan, seluruh dada, bahu, dan perut. Kaus oblong biasanya tidak memiliki kancing, kerah, ataupun saku. Pada umumnya, kaus oblong berlengan pendek (melewati bahu hingga sepanjang siku) dan berleher bundar. Bahan yang umum digunakan untuk membuat kaus oblong adalah katun atau poliester (atau gabungan keduanya).
Mode kaus oblong meliputi mode untuk wanita dan pria, dan dapat dipakai semua golongan usia, termasuk bayi, remaja, ataupun orang dewasa. Kaus oblong pada mulanya digunakan sebagai pakaian dalam. Sekarang kaus oblong tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari.

Sejarah

T- Shirt atau kaos oblong pada awalnya digunakan sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Asal muasal nama inggrisnya, T-shirt, tidak diketahui secara pasti. Teori yang paling umum diterima adalah nama T-shirt berasal dari bentuknya yang menyerupai huruf "T", atau di karenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai "training shirt"
Masyarakat umum belum mengenal penggunakan kaos atau T-Shirt dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, para tentara yang menggunakan kaos oblong tanpa desain ini pun hanya menggunakannya ketika udara panas atau aktivitas-aktivitas yang tidak menggunakan seragam. Ketika itu warna dan bentuknya (model) itu-itu melulu. Maksudnya, benda itu berwarna putih, dan belum ada variasi ukuran, kerah dan lingkar lengan.

Menjadi tren anak muda

Demam kaos oblong yang melumat seluruh benua Amerika dan Eropa pun terjadi sekita tahun 1961 itu. Apalagi ketika aktor James Dean mengenakan kaos oblong dalam film Rebel Without A Cause, sehingga eksistensi kaos oblong semakin kukuh dalam kehidupan di sana.
Perlahan namun pasti, T-shirt mulai menjadi bagian dari busana keseharian yang tidak hanya dipakai untuk pakaian dalam, tetapi juga menjadi pakaian luaran. Pada pertengahan tahun 50an, T-shirt sudah mulai menjadi bagian bagian dari dunia fashion. Namun baru pada tahun 60an ketika kaum hippies mulai merajai dunia, T-shirt benar-benar menjadi state of fashion itu sendiri. Sebagai sebuah simbol (lagi-lagi) anti kemapanan, para hippies ini menggunakan T-shirt/kaos sebagai salah satu simbolnya. Semenjak saat itulah revolusi T-shirt terjadi secara total. Para penggiat bisnis menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium promosi yang amat efektif serta efesien. Segala persyaratan sebagai medium promosi yang baik ada di T-shirt. Murah, mobile, fungsional, dapat dijadikan suvenir, dan seterusnya.
Disaat yang bersamaan, kelompok-kelompok tertentu macam hippies, komunitas punk, atau organisasi politik, juga menyadari bahwa T-shirt dapat menjadi medium propaganda yang sempurna selain medium yang telah ada. Statement apapun dapat tercetak diatasnya, tahan lama, dan penyebarannya mampu melewati batas-batas yang tidak dapat dicapai oleh medium lain, seperti poster misalnya.
Dengan segala kesempurnaannya, T-shirt tidak lagi menjadi sederhana. Jelas, secara fungsional benda tersebut masih berlaku sebagai sebuah sandang. Namun dibalik itu semua, T-shirt memiliki value yang melebihi dari fungsi dasarnya. Desain T-Shirt yang terus berkembang sampai sekarang selaras dengan perkembangan manusia dan teknologi yang memang terus berkembang. Sejarah akan terus mencatat desain berbagai kaos seperti tie dye yang lekat dengan flowers generation, komunitas punk yang lekat dengan T-Shirt sobek, polos bahkan dengan desain typohraphy yang mencolok, dan siapa yang tidak kenal dengan kaos I Love New York yang fenomenal itu.




Miniatur dari Kerang


Peluang Usaha

Komoditas laut yang memiliki potensi bisnis tinggi adalah kerang. Selain mengambil daging untuk dijadikan makanan laut (seafood), cangkang kerang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku aneka kerajinan tangan nan cantik.

            Menyandang predikat Negara Maritim membuat lautan Indonesia lebih luas dibandingkan daratan. Hal ini membuat Tanah Air dipenuhi oleh sumber daya alam laut yang melimpah dan beraneka ragam. Salah satunya adalah kerang. Lantaran hanya mengambil daging, banyak orang menganggap kulit kerang sebagai limbah yang tak ada artinya.

Kendati banyak orang melihat cangkang kerang sebagai limbah, ada beberapa perajin melihat potensi besar dari benda yang jumlahnya melimpah ini. Berbekal kreativitas, mereka menyulap kulit kerang menjadi aneka produk bernilai ekonomis a.l. lampu meja, tempat tissue, asbak, penutup toilet, hingga aksesori. Konsumen pun memburu produk kerajian kulit kerang karena bentuknya unik dan atraktif.

Cara Membuat Kerajinan Mudah dan Sederhana dari Kulit Kerang


Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk membuat kerajinan sederhana dari kulit atau cangkang kerang.

  1. Buat rancangan bentuk kerajinan tangan (prakarya) yang akan anda buat dengan cangkang kerang yang telah dibersihkan sebelumnya.
  2. Siapkan alat dan bahan lainnya seperti lem tembak, kawat kecil (mungkin diperlukan untuk menyambung beberapa bagian cangkang kerang untuk membentuk suatu bangun / konstruksi tertentu), tang, cat, vernis, amplas, isau, bor kecil dan kuas.
  3. Pilih cangkang kerang dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan rancang bangun yang telah direncanakan.
  4. Rangkai cangkang-cangkang kerang satu persatu dengan lem tembak. Gunakan kawat untuk memperkuat dan menyatukan konstruksi yang besar dan berat.
  5. Jika diperlukan, beri vernis sehingga hasil barang kerajinan tangan yang dibuat tampak mengkilap dan indah. Boleh juga menggunakan cat untuk mendapatkan warna-warna yang indah.
  6. Jemur dan keringkan vernis atau cat. 

Ikan Kering



Ikan kering
Ikan kering (bahasa Inggris: stockfish) adalah ikan tanpa garam (tidak diasinkan), terutama ikan kod, yang dikeringkan dengan angin dan udara dingin pada gantungan rak di tepi pantai, yang mana disebut "hjell" di Norwegia. Pengeringan adalah metode pengawetan makanan tertua di dunia, dan ikan yang dikeringkan dapat disimpan hingga beberapa tahun. Metode tersebut murah dan efektif pada iklim yang sesuai; pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh nelayan dan keluarganya, lalu produk yang dihasilkan dengan mudah dibawa ke pasar.
Ikan kering diawetkan melalui proses fermentasi di mana bakteri yang telah beradaptasi dengan dingin mematangkan ikan tersebut, serupa dengan proses pematangan keju. Sementara ikan kod asin diproses dalam suatu proses curing secara kimiawi yang disebut "pematangan dengan garam" (salt-maturing), serupa dengan proses pematangan produk-produk lainnya yang dimatangkan dengan garam seperti prosciutto.

Ciri – ciri Ikan Kering Yang Baik
            Ciri – ciri ikan kering yang baik menurut ( Sudarisman dan Elvina 1996) adalah sebagai berikut :
  1. Warna daging mendekati warna asli ikan segar
  2. Tidak berbau asam atau tengik
  3. Tidak ada bercak – bercak noda
  4. Tidak lembek berair atau kaku
Japan Internacional Cooperation Agency. (2008) menambahkan Produk yang warna kulit luarnya semirip warna bahan mentahnya, dengan daging yang mengkilap serta banyak mengandung lemak kasar lebih banyak disukai.
 

Koas oblong khas wisata pantai karangjahe

Ka o s oblong Kaos oblong atau disebut juga sebagai T-shirt adalah jenis pakaian yang menutupi sebagian lengan , seluruh dada...